Alur Cerita Naruto Chapter
577 | Pedang Kebencian Sebelumnya tanpa terduga sasuke
bertemu kakaknya itachi yang
kembali hidup karena teknik edo
tensei kabuto. sasuke tampak
bingung melihat itachi dan langsung
mengejarnya
Di tempat 5 kage dan madara,
pertarungan kini mulai serius.
Tsunade menentang Madara dengan
kekuatan yang diwarisinya dari sang
kakek : Tekad api.
"Huh, apa kau pikir kau bisa
mengalahkanku dengan tekad yang
kau warisi dari Hasirama? Kekuatan
tak ada hubungannya dengan tekad,
dua hal itu adalah hal yang
berbeda" ucap Madara sama sekali
tak bergeming.
"Kau salah!" Ucap Tsunade masih
dengan tekad yang kuat.
"Seseorang akan tumbuh menjadi
kuat oleh warisan tekad dari
pendahulu mereka, Tekad yang
menjadikanku dapat menggunakan
jutsu medis, juga seluruh ninja
medis lainnya dan bersama
membuat peraturan.
Peraturan pertama Seorang ninja
medis tak akan pernah menyerah
dalam menolong rekannya selama
mereka masih bisa bernafas" Jelas
tsunade.
Peraturan nomor dua, Seorang ninja
medis tak boleh terlibat dalam
pertarungan langsung.
Peraturan nomor tiga Seorang ninja
medis seharusnya menjadi yang
terakhir meninggal di antara
timnya" Lanjut Tsunade.
Itu adalah peraturan- peraturan
yang ku ajarkan pada murid-
muridku. Dan sebenarnya, masih ada
satu peraturan lagi" Tsunade masih
menyimpan satu lagi.
Peraturan nomor empat Seorang
yang menguasai Byakugou, (Jutsu
regenerasti mitotis) boleh
melanggar keempat jutsu itu!!"
Tsunade tak lagi terikat oleh aturan
yang tidak memperbolehkannya
untuk ikut bertarung secara
langsung. Karena bagaimanapun
juga, ia telah menguasai Byakugou.
Hal ini terlihat dari kini wajah
Tsunade, dari dahinya, menyebar
suatu segel yang menjalar dari
wajah ke seluruh tubuhnya, sejenis
Sasuke saat mengeluarkan jotai.
" Keempat kage lainnya tampak
kaget.
"Byakugou? Aku belum pernah
mendengarnya" Ucap Madara.
Bats!!...
Tsunade dalam mode jutsu yang ia
maksud bersiap menyerang dengan
berlari ke arah Madara. "Itu adalah
jutsu terlarang yang cara
menggunakannya hanya diketahui
oleh aku sendiri!!" Ucapnya sambil
maju menyerang.
"Kau mungkin bisa menghancurkan
kayuku dengan jintoumu itu, Tapi
tetap saja seorang ninja medis tak
akan banyak merubah kesempatan
yang kau miliki" Madara bersiap
dengan Susano'o.
"Kami berlima akan melakukannya
bersama jika empat masih belum
cukup!! Aku bukan hanya seorang
Ninja Medis!!!" Tsunade hendak
menghantam perlindungan Susano'o
Madara dengan tangan kosong.
"Dia lebih lambat dari Raikage,Tapi
dia lebih kuat darinya"Pikir Madara.
Shattt...!!!
Madara tak mau ambil resiko dan
meloncat jauh ke belakang bersama
dengan susano'onya,serta langsung
menembak dengan jutsu element
api.
Akan tetapi, Mizukage membantu
Tsunade, ia menahan jutsu itu
dengan semburan air berbentuk
kepala naga. Tak hanya sampai situ,
dari sebelah Raikage yang
digendong oleh Tsuchikage terbang
dan bersiap untuk menghindar.
Madara menghadap ke sebelah.
Namun dengan cepat,dari sisi
sebaliknya Tsunade menendang
tulang Susano'o Madara,
meretakannya hanya dengan satu
kaki.
Madara terpental, beberapa meter
hingga ia menghantam batu di
belakangnya.
"Benar, kau tak selemah yang ku
kira" Ucapnya ke Tsunade dan
kemudian kembali berdiri. "Kalau
kau terus mengamuk tanpa berpikir
dan mati, keempat kage lainnya
akan kacau.Karena bagaimana pun
juga,mereka mengandalkanmu
dalam menyembuhkan luka" Ucap
Madara.
"Hanya kalau aku mati" Ucap
Tsunade.
"Huh, Hashirama
Aku tak tahu apa yang sebenarnya
kau tinggalkan untuk mereka.
Tapi lihatlah mereka, benar- benar
tidak sebanding denganmu kan.
Setelah adikku meninggal, dia hanya
meninggalkan mata dan
kekuatannya" ucap madara.
"Apa kau tak mendengar!?
Ku bilang kau salah!!" Bentak
Tsunade yang tak mau
menganggapnya begitu, (seseorang
meninggal dan ia tak hanya
mewariskan kekuatan, melainkan hal
lain yang lebih penting).
"Sesuatu yang lain yang kau
dapatkan.
Hmm, ku rasa, yang dia warisi
adalah Kebencian" Ucap Madara.
Di tempat lain, tempat para Edo
Tensei dikurung di sisi Chouza,
tempat Edo Tensei Dan kato (nb.
Dan kato adalah pacar tsunade)
beserta yang lainnya.
"Apa? Madara dihidupkan kembali
juga oleh jutsu Edo Tensei??" Ucap
kaget Dan saat mendengar
penjelasan dari Chouza.
"Dan karena itu, kelima kage tak
punya alasan lagi untuk tetap diam.
Dan Tsunade sama juga ikut
bertarung" Jelas Chouza lagi.
Tsunade sudah menjadi hokage
Sekarang, dia adalah seorang
Hokage, Dan baru tahu hal ini.
"Sudah ku bilang kan, Tsunade sama
telah mengalami banyak hal
semenjak kematianmu.
Dan ia tetap mengagumimu
selama itu" ucapnya.
"Tsunade
"Tsunade-sama tak akan kalah!!!
Itulah kenapa di antara tiga Sannin
hanya dia yang masih bertahan
hidup" Teriak Chouza penuh
semangat.
Kembali ke pertempuran,,
Tsunade tampak memukul telak
dada Madara, meretakkan serta
menghancurkan jubah perang yang
ia kenakan hanya dengan sebuah
pukulan tangan kanan. Bahkan tak
hanya menghancurkan jubahnya,
tampak Madara juga hancur
karenanya. Kalau bukan Edo Tensei,
pasti ia luka parah sekarang.
"Kau hanyalah orang yang sudah
mati.
Jadi jangan menyebarkan kata-kata
kebencian lagi" Ucap Tsunade.
"Kazekage, sekarang!" Raikage
memberi aba-aba agar Gaara
segera melakukan segel.
Tap!!!
Piramida segel Gaara mengurung
Madara. "Bagus sekali!!" Ucap
tsunade.
Akan tetapi, pandangan tsunade
berubah kaget. Tiba-tiba, sebatang
kayu tumbuh dari bawahnya dan
langsung menusuk tembus perut
Tsunade.
jazzzzttttt
Keempat kage berubah menjadi
kaget.Dan tak jauh dari
mereka,Madara kembali muncul.
"Ini adalah teknik Mokuton Bunshin
milik Hashirama." Jelasnya,ternyata
yang tadi hanya bayangan kayu
semata.
" Tsunade tak mampu berkata apa-
apa, kayu itu menembus tubuhnya.
"Sempurna.
Aku adalah satu- satunya yang bisa
melihatnya.
Dengan teknik mataku..
Hah, dan kelihatannya keempat kage
lainnya juga Akan berahir disini"
ucapnya.
[Kembali ke tempat Dan]
"Kita tak boleh meremehkan
Madara!!" Teriaknya.
"Satu-satunya cara menghentikan
Madara adalah dengan
menghentikan orang yang
menggunakan Edo Tensei ini!!"
Jelasnya.
"Hmm, apa Madara sekuat itu?Tapi
lawannya adalah lima kage" Ucap
Chouza.
"Aku khawatir, karna hanya Hokage
Pertamalah yang bisa
mengalahkannya" Ucap Dan.
"Hmm"
Chouza tak banyak berkata lagi.
"Daripada diam disini, lebih baik
kau segera mencari pengguna Edo
Tensei ini secepat mungkin..
Apa yang sedang markas pusat
lakukan sekarang?
Tentu saja melakukan yang terbaik,
tapi tetap saja situasinya belum
beres sepenuhnya" Ucap Chouza.
" Dan terdiam.
"Teruslah hidup, Tsunade" Ucapnya
dalam hati.
Beralih di tempat Sasuke, ia masih
terus mengejar Itachi yang terus
berlari.
"Kuchiyose no Jutsu!" Itachi
mengeluarkan burung-burung gagak
yang kemudian mengerumuni serta
menghalangi jalan Sasuke.
"Kau tinggalah disini" Ucap Itachi.
Dan setelahnya, Itachi sampai di
tempat Kabuto.
Menerobos dinding yang melindungi
Kabuto dengan pukulan
Susano'onya.
"Kau bisa melewati segel pelindung
yang ku pasang. Jadi sedikit tidak
kau tahu juga tentang itu
rupanya"Ucap Kabuto.
"Semenjak aku berada di bawah
kendalimu, Aku berusaha untuk
mencari lokasi dari mana chakramu
datang." Ucap Itachi.
"Tak ada seorangpun yang bisa
menghentikan jutsu ini. Jadi aku tak
pernah khawatir tentang itu" Ucap
Kabuto yang tampak memang tak
khawatir sedikitpun.
"Meskipun aku mati, jutsu ini akan
terus berjalan..
Jadi percuma kalau kau ingin
membunuhku." Lanjutnya.
Kabuto menyadari seseorang yang
berada di belakang Itachi.
"Hahaha!!"
Kemudian ia tertawa.
"Keberuntungan terus berpihak
padaku!!" Ucapnya sambil tertawa
senang. Di belakang Itachi, tampak
Sasuke masih tetap mengikutinya.
"Ini lebih merepotkan dari apa yang
ku kira.
Huh" Ucap Itachi.
Bersambung
selanjutnya Alur cerita naruto
chapter 578 Kembali.. HOME